sementara efek gerakan meluas yang terjadi setelahnya justru mengurangi crowding di antara huruf,” tulis mereka. “Efek gerakan kontraksi yang terjadi setelahnya mungkin meningkatkan foveal crowding (kesulitan untuk mengenali huruf dalam kata),
tetapi membantu pengenalan huruf di dalam otak. satu penjelasan yang memungkinkan adalah expanding motion aftereffect tidak benar-benar mengubah representasi syaraf, para peneliti menulis, Di dalam konklusi studi tersebut,
mereka memiliki satu teori. Namun, para peneliti belum mengetahui secara pasti bagaimana ilusi optis dapat membantu performa visual partisipan. Sayangnya,
maka semakin terbantu hasilnya dengan ilusi. Semakin sulit mereka mengerjakan tugas tersebut, kita juga mendeteksi sebuah korelasi dengan kemampuan awal partisipan. Dia melanjutkan,
peningkatan performa mata tetap terlihat,” ujar Rob Jenkins dari University of York. berdasarkan ukuran huruf maupun letak hurufnya, Tidak peduli bagaimana Anda mengubahnya, “Kita cukup terkesan dengan konsistensi dari efek ini.
Hal sebaliknya pun terjadi pada partisipan yang melihat putaran spiral melawan jarum jam. Mereka menjadi lebih mampu melihat tulisan yang berukuran kecil. Para peneliti menemukan bahwa partisipan yang melihat spiral tersebut berputar mengikuti arah jarum jam mengalami pertajaman visual selama beberapa saat.
para partisipan ditunjukkan sebuah ilusi optis berbentuk spiral selama 30 detik sebelum melakukan tes ketajaman visual kembali. Lalu, untuk menguji ketajaman visual mereka. grafik yang biasa Anda lihat di ruang ahli optik, para peneliti menggunakan grafik logMAR, Dalam eksperimen yang melibatkan 74 partisipan tersebut,
partisipan bisa membaca tulisan yang biasanya terlalu kecil untuk mereka. Ketika di bawah pengaruh efek ini, bisa ditingkatkan dengan ilusi yang dikenal sebagai 'expanding motion aftereffect'. kemampuan untuk melihat detil, kita menemukan bahwa ketajaman visual, mengatakan dalam siaran pers, penulis studi dari University of Glasgow, Martin Lages,
Hal ini dibuktikan oleh sekelompok peneliti dari University of Glasgow dan University of York dalam jurnal Psychological Science. ilusi optis ternyata juga membantu mempertajam pengelihatan. KOMPAS.com -- Lebih dari sekadar menghibur diri atau membuat teman Anda sakit kepala,
Source: Kompas.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.