studi Mitalipov menambah daftar panjang kesuksesan metode rekayasa genetika yang patut dipertimbangkan secara serius.
TECHNOLOGY REVIEW | AMRI MAHBUB Tentunya,
hingga betul-betul teruji. ilmuwan dan ahli etika tidak mau bertanggungjawab atas metode ini, pada 2015, Dalam pertemuan internasional yang digelar di National Academy of Sciences di Amerika Serikat, rekayasa genetika yang dilakukan langsung pada embrio manusia memang masih dalam perdebatan. Namun,
ilmuwan asal Cina juga berhasil menerapkan metode ini. Sebelumnya, menggantinya dengan rangkaian gen (DNA) yang baru. Lalu, Ia memangkas bagian genom yang rusak atau tidak diinginkan. Cara kerja CRISPR-Cas9 seperti gunting.
dan efisien," kata Mitalipov. cepat, "Studi kami jelas membuktikan bahwa metode ini berhasil,
Metode ini menggunakan enzim Cas9 yang memotong dan menggantikan gen yang direkayasa. yakni clustered regularly interspaced short palindromic repeats (CRISPR). rekayasa genetika ini melibatkan metode terbaru, menjelaskan, Kepala Pusat Sel Embrio dan Terapi Genetika, Mitalipov,
Ini untuk menaati konvensi kedokteran tentang "manusia pesanan". tim yang dipimpin Shoukhrat Mitalipov ini tidak membiarkan embrio tersebut berkembang lebih jauh. Meski berhasil,
mereka berhasil memperbaiki gen yang cacat dan menyebabkan penyakit bawaan secara efektif. melalui uji coba tersebut, Laman berita Technology Review mengabarkan, Oregon - Ilmuwan dari Oregon Health and Science University berhasil melakukan pertama pada manusia. TEMPO.CO,
Source: Tempo.co
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.