™ 92 WNA Tersangka "Cyber Crime" Raup Rp 5,9 Triliun dari Korbannya

Jannet 02.59
92 WNA Tersangka "Cyber Crime" Raup Rp 5,9 Triliun dari Korbannya
Sebanyak 92 tersangka kasus cyber crime asal Surabaya, Jawa Timur, tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (30/7/2017). Puluhan tersangka yang adalah warga negara Taiwan tersebut akan dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diproses.

Penulis: Andri Donnal PuteraEditor: Farid Assifa

mereka akan diantar ke Polda Metro Jaya untuk dikumpulkan bersama warga negara asing lain yang juga diamankan terkait kasus cyber crimedari Jakarta dan Bali.
Rencananya, Mereka dibawa dari Surabaya menuju Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta dengan pesawat carteran pada Minggu siang.

Susatyo menyebut pihaknya masih mendalaminya karena komplotan penipu ini tergabung dalam sindikat cyber crime internasional. Ketika ditanya lebih lanjut mengenai jumlah korban,

dengan meminta sejumlah uang dari korban. ada beberapa orang dalam komplotan itu yang kemudian berperan sebagai calo penyelesaian perkara, Kemudian,

hingga hakim untuk menguatkan cerita bahwa korbannya benar terkena kasus. jaksa, Bagian dari komplotan penipu ini ada yang berpura-pura sebagai polisi,

Modus penipuan yang dilakukan adalah meyakinkan para korban bahwa mereka tersandung kasus kriminal.

kebanyakan warga Negara China.
Korbannya adalah warga negara asing (WNA) yang berada di Indonesia, komplotan penipu ini sudah beroperasi sejak Januari 2017 silam. Susatyo menjelaskan,

Minggu (30/7/2017) siang. Hasil sementara beberapa bulan mereka menipu mencapai Rp 5,9 triliun," kata Susatyo kepada Kompas.com, bahwa satu tahun kerugian dari modus ini mencapai Rp 600 miliar di Surabaya untuk satu TKP (tempat kejadian oerkara) saja. "Berdasarkan koordinasi kami dengan polisi China,

Mereka sudah ditangkap polisi dan kini dibawa dari tempatnya beroperasi di Surabaya menuju Polda Metro Jaya di Jakarta. Para tersangka sebanyak 92 orang asal Negara Taiwan dan China.

tersangka kasus cyber crime yang mereka tangani menerima keuntungan triliunan rupiah. KOMPAS.com - Kepala Tim Tindak Surabaya Satgas Khusus Bareskrim Polri AKBP Susatyo Purnomo mengungkapkan, TANGERANG,


Source: Kompas.com

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.