Gelar doktor yang diambil Marissa adalah Doktor Ilmu Sistem Lingkungan Berbasis Matematika dengan substasi Hukum dan Ekonomi yang kini dipresentasikan di sebuah Universitas di Thailand.
Kita bismillah ya semoga berhasil," kata Marissa. sampai juga nanti menjadi profesor. "Insya Allah jika tidak keburu meninggal dunia,
Meskipun demikian Marissa tetap menjalani saja dengan ikhlas seluruh prosedural formalnya dari Kemenristek Dikti RI.
pra-syarat dan syarat dari Kemenristek Dikti semakin berlapis," ujar istri Ikang Fawzi ini. "Masih jauh saya menuju cita-cita terakhir menjadi seorang profesor,
Marissa mengaku perjalanannya untuk menjadi seorang profesor masih terbilang jauh.
Mohon doanya ya," kata Marissa. insya Allah panjang umur. bahagia, Ini Dunia "normal" yang membuat saya seimbang, karena tidak hingar bingar dipenuhi intrik dan bully. "Tapi saya bahagia,
tidak ada selebrasi dari dunia 'senyap' nya di wilayah terhormat akademik ini. Menurutnya,
"Saya ini hanya setitik debu dari sekian banyak anak bangsa yang berupaya menyumbangkan pikiran dan energi untuk maslahat ummat/masyarakat," kata Marissa merendah.
Marissa benar-benar sedang berjuang sendiri supaya bisa meraih ilmu setinggi mungkin.
Selasa (25/7/2017). Dana penelitian yang disiapkan negara juga tidak terserap secara maksimal," kata Marissa Haque kepada Tribunnews.com, Menurut info dari Kemenristek Dikti baru sekitar 10 persenan. "Di Indonesia hasil penelitian dan jumlah doktor tidak seimbang.
BANGKOK - Marissa Haque saat ini sedang fokus dan berjuang keras supaya bisa mencapai cita-cita akhirnya menjadi seorang profesor sehingga mengajar lebih mantap lagi di universitas mana pun. TRIBUNNEWS.COM,
Richard Susilo dari Thailand Laporan Koresponden Tribunnews.com,
Source: Tribunnews.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.