™ Strategi Jepang Tekan Jumlah Bunuh Diri

Jannet 20.21
Strategi Jepang Tekan Jumlah Bunuh Diri
Ilustrasi (ANTARA News/Handry Musa/2016)

demikian dilansir AFP. Namun kritikus mengatakan ini masih terlalu tinggi, mendorong pemerintah untuk membuat rencana yang meminta batasan waktu kerja maksimal 100 jam per bulan. Kematian Matsuri Takahashi pada 2015 menjadi berita utama nasional,

yang secara reguler melakukan lebih dari 100 jam lembur dalam sebulan. Tokyo meningkatkan upaya mengatasi kematian karena kerja paksa setelah seorang karyawan muda di biro iklan terbesar Jepang Dentsu bunuh diri,

dan mengatakan pengurangan jumlah jam kerja dan mencegah pelecehan oleh atasan adalah langkah penting. Rencana itu juga menyebutkan pemerintah akan mendorong lebih lanjut beberapa langkah untuk mengatasi tindak bunuh diri akibat pekerjaan,

Yang pertama dilakukan pada 2007. ditinjau kembali setiap lima tahun. yang disetujui dalam pertemuan kabinet pada Selasa, Rencana tersebut,

sementara tahun lalu negara itu mencatatkan 21.897 kasus bunuh diri. Bunuh diri telah menurun dari puncaknya sebanyak 34.427 kasus pada 2003,

Tingkat bunuh diri Jepang mencapai rasio 18,5 kasus per 100.000 orang pada 2015 dan pemerintah ingin menurunkan rasionya menjadi kurang dari 13 kasus per 100.000 orang pada 2025.

dan pemerintah setempat menggambarkan situasi tersebut "kritis" dengan lebih dari 20.000 orang bunuh diri setiap tahun. Jepang mencatatkan tingkat bunuh diri tertinggi di antara negara-negara maju yang tergabung dalam Group of Seven (G7),

yang dianggap mendorong lonjakan angka bunuh diri di negara itu sebagai salah satu terbesar di dunia. di mana pemerintah menyetujui rencana mengurangi jumlah jam kerja ekstrem, Tokyo (ANTARA News) - Jepang ingin mengurangi jumlah bunuh diri sebanyak 30 persen dalam 10 tahun,


Source: antaranews.com

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.