yang mendorong semakin tingginya suhu di seluruh dunia. Pelepasan metana di Arktik dapat menimbulkan ancaman signifikan terhadap iklim global,
Gas tersebut 20 kali lebih besar dalam menyumbang terbentuknya efek rumah rumah kaca dibanding karbon dioksida. Metana merupakan hal yang sangat memprihatinkan.
jika metana disulut dengan api yang dilepaskan dari danau beku di Siberia dan Alaska akan menyebabkan terbentuknya letusan api besar. Dramatisnya,
sehingga membuat tanah bergoyang-goyang jika diinjak -- layaknya trampolin. Hal itu disebabkan karena gelembung metana terjebak di bawah permukaan, Ada juga kasus tanah yang bergetar di Siberia.
yakni memiliki lebar 50 meter dan kedalaman 70 meter. Beberapa di antaranya berukuran sangat besar, 14 kawah raksasa lainnya ditemukan di wilayah tersebut. Selama tiga tahun terakhir,
diduga membuat vegetasi yang telah mati membusuk sehingga memicu terbentuknya gas metana yang sangat mudah terbakar. lapisan es yang mencair akibat gelombang panas, Minggu (23/7/2017), Dikutip dari The Guardian,
Sejumlah orang melihat asap yang membumbung tinggi dan ketika diselidiki terdapat kawah rakasasa. sebuah ledakan besar terdengar pada Juni 2017 di Semenanjung Yamal. Baru-baru ini,
telah bangkit dan menginfeksi kawanan rusa dan menyebar hingga ke penduduk lokal akibat. Spora bakteri antraks yang sangat menular yang selama ini 'tertidur' dalam kondisi beku dalam bangkai rusa yang terinfeksi,
di mana suhu yang mencapai 30 derajat Celcius melelehkan lapisan es beku. Diperkirakan wabah tersebut terjadi menyusul adanya gelombang panas intens di Siberia, antraks belum pernah terlihat di wilayah tersebut. Padahal selama 75 tahun,
seorang anak laki-laki meninggal karena antraks di Semenanjung Yamal -- yang berarti 'akhir dunia' dalam bahasa penduduk asli Nenets. Pada Agustus 2016, Serangkaian hal aneh telah terjadi di padang tundra beku di Siberia utara.
Source: Liputan6.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.