(ase) akan jatuh ke sisi timur laut dari titik jatuh di tepi Danau Maninjau,” Sudibyo menjelaskan. kalau pun selamat dari proses penghancuran dalam atmosfer Bumi, Bagian-bagian yang lebih ringan, “Tanki merupakan bagian terberat dari sampah antariksa.
maka tanki bahan bakar dan presuran didesain dengan bahan yang cukup kuat (misalnya baja) dan memiliki geometri cenderung membulat/ellipsoid agar tekanan terdistribusi merata ke segenap titik. Untuk bisa menahan tekanan yang tinggi,
yang fungsinya sebagai pendorong cairan bahan bakar masuk ke mesin menggantikan fungsi pompa. Sementara tanki penekan memuat gas inert bertekanan sangat tinggi,
umumnya berupa Hidrazine sehingga sistem mesin roketnya lebih sederhana. Tanki bahan bakar bertugas memuat bahan bakar upperstage,
yang umumnya berupa tanki bahan bakar ataupun tanki penekannya. Hanya bagian terkeras, Ia mengalami kejadian yang sama persis dengan meteor.
Bagian Terberat
sebagian besar materinya akan habis menguap di dalam atmosfer seiring tingginya panas dan tekanan,” papar Sudibyo. “Saat upperstage roket itu mengalami re-entry pada ketinggian sekitar 100 km,
sampah antariksa ini memiliki orbit lonjong dengan perigee 106 km dan apogee 664 km pada inklinasi 54,7 derajat. Sebelum jatuh ke Bumi,
yang terus menurun ketinggiannya seiring berkurangnya kecepatan akibat pergesekan dengan molekul-molekul udara di lapisan atmosfer teratas. Sampah antariksa ini melayang pada orbit yang tak tetap,
sementara dunia internasional memberinya kode 2007-011B. NORAD melabelinya sebagai obyek 31116, upperstage menjadi sampah antariksa dengan orbit yang sangat lonjong. Selepas itu,
upperstage Long March CZ-3A mendorong muatannya hingga ke orbit menengah setinggi 21.500 km di atas permukaan laut,” ungkapnya. “Setelah mengangkasa dari pusat peluncuran Xichang di Sichuan,
Menguap
Misi antariksa tersebut merupakan bagian dari ambisi China untuk menciptakan sistem navigasi satelit sendiri yang terlepas dari sistem mancanegara seperti GPS.
sebuah satelit navigasi eksperimental. Roket ini meluncur ke angkasa pada 13 April 2007 dengan mengangkut satelit Compass M1,
roket bekas yang menjadi bagian dari roket Long March CZ-3A milik China. Yakni, Analisis dengan menggunakan laman SatFlare memperlihatkan pada saat yang sama di dekat titik jatuh diprediksi sedang melintas sebuah sampah antariksa.
19 Juli 2017. Rabu, khususnya roket tingkat teratas (upperstage),” kata Sudibyo kepada VIVA.co.id, “Kami memperkirakan benda sferis yang jatuh di tepi Danau Maninjau adalah salah satu tabung bahan bakar ataupun tabung penekan dari sebuah roket,
muncul kecurigaan kalau benda itu adalah komponen roket. dengan menyaksikan ciri-ciri fisik benda seperti yang tersaji dalam sejumlah foto, Ia mengatakan, namun tanpa bekas bakaran. Di titik jatuh benda tersebut terbentuk sebuah cekungan kecil,
Ukuran benda tersebut adalah 110 cm x 55 cm dengan berat sekitar 7,4 kilogram. titik jatuh benda tersebut ada di sekitar koordinat nol derajat 27' 07" LS 100 derajat 13' 16" BT. Ma'rufin Sudibyo, Muh. Menurut Relawan Kebencanaan,
18 Juli kemarin. Selasa, Sumatera Barat, Kabupaten Agam, Kecamatan Tanjungraya, Nagari Sungai Batang, VIVA.co.id – Terkuak sudah benda misterius yang jatuh dari langit di depan kantor pos di Jalan Raya Jorong Kubu,
Source: VIVA.CO.ID
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.