sopir bisa diselamatkan. Dengan ketanggapan Budi dan tim,
petugas Basarnas membawanya ke Rumah Sakit Permata Medika dengan kondisi luka sobek di bagian kaki. Setelah sopir berhasil dikeluarkan dari truk, lalu memotong dashboard truk yang menjepit kaki si sopir. Budi bersama timnya pun bergerak mencari mesin gergaji,
Mei tahun lalu. Kecelakaan tersebut terjadi di daerah Gonoharjo Barat Kecamatan Limbangan, rem truk blong hingga akhirnya masuk ke dalam jurang sedalam 15 meter. Nahas, Insiden tersebut bermula saat truk hendak berpindah tempat parkir. Salah satu insiden yang pernah ia tangani adalah kecelakaan truk di Semarang.
Proses evakuasi dalam berbagai tragedi pun telah ia jalani. Budi menjadi anggota kunci untuk proses penyelamatan. Dalam beberapa insiden, Ketangkasan Budi dalam proses penyelamatan selama ini membuatnya dipercaya memegang posisi komandan Basarnas.
Wonosobo. Beringin Lestari A5/136 Gondoriyo Ngalian, Ia merupakan warga Jl. Komandan Basarnas Jawa Tengah. ada nama Budi Restiyanto, Di antara daftar korban,
Komandan tangkas Basarnas itu telah berpulang 5.
Begitu bunyi salah satu caption yang pernah ditulis oleh Hari di akun Facebook-nya.
"Senyummu adalah semangatku."
Hari kerap menyelipkan caption yang menyentuh hati. Dalam foto-foto dengan sosok-sosok yang dicintainya tersebut,
Ia cukup sering memamerkan foto-foto kebersamaan dia dengan istri dan kedua anaknya. Hari juga terlihat sebagai sosok kepala keluarga yang begitu menyayangi keluarganya. Di akun Facebook-nya,
Aceh hingga Banjarmasin. adalah Semarang, Beberapa wilayah yang pernah ditapakinya untuk menjalankan misi kemanusiaan, Hari kerap memposting foto-foto pribadinya di berbagai wilayah di Indonesia. Dilihat dari akun Facebook pribadinya,
Ia telah menjalankan misinya ke berbagai wilayah di Indonesia. sosok Hari memang dikenal suka bertualang dan periang. Dengan bekal semangat keprajuritannya,
Sejak saat itu Hari kerap beberapa kali dipindahtugaskan. Hari telah menjadi seorang prajurit TNI AL sejak tahun 2006.
Jawa Tengah. saat dalam perjalanan menuju lokasi misi evakuasi korban letusan Kawah Sileri di Dieng, Helikopter milik Basarnas yang ditumpanginya jatuh, Sore itu jadi hari terakhir Serka Hari Marsono bertugas sebagai Sang Penyelamat.
prajurit sekaligus ayah juara Kepergian Hari Marsono, 4.
sebelum dia berangkat bertugas ke menuju kawasan Dieng," ujar Kardjo. "Saya sempat melihat foto kiriman almarhum di grup WA (WhatsApp) keluarga,
Ia mengirimkan foto ke grup chat saat bersalaman dengan Kepala Polda Jateng Irjen Pol Condro Kirono. Ayah dua anak ini juga sempat mengirimkan foto terakhirnya pada hari Minggu (2/7) saat bertugas menjadi komandan regu.
dia kemudian harus berangkat melakukan pemantauan," kata Kardjo. ada bencana di kawasan Dieng, Namun, Kendal. "Catur merupakan komandan regu dan bertugas di daerah Gringsing,
Catur sempat pulang pada H+2 lebaran dan hanya satu hari berada di rumah sebelum ia pamit untuk kembali menjalankan tugasnya. paman korban menceritakan, Kardjo, Dikutip dari Antara,
kepergian Catur untuk menjalankan tugas sebagai tim Basarnas menjadi hari terakhir mereka bertemu pria berusia 30 tahun ini. Anggota keluarga tidak menyangka, Catur Bambang Sulistyo ikut menjadi korban helikopter nahas Basarnas.
WhatsApp terakhir Catur untuk keluarga * *3.
Nyoto. Terimakasih,
Kondisi kakinya yang terjepit 14 jam di bawah sungai memaksa saya harus memotongnya sampai pangkal betis,” ungkapnya. “Itu saya lakukan saat menyelamatkan nyawa pemancing yang terjebak di reruntuhan Jembatan Sayung pada 2013 silam.
pernah menjadi dokter bedah darurat sekaligus penyelam bawah sungai. Ia juga bercerita,
Nyoto tak pernah gentar. Walau harus mempertaruhkan nyawa saat operasi penyelamatan, orang gangguan jiwa juga punya hak untuk diselamatkan. Bagi Nyoto, Nyoto bercerita pria tersebut memanjat penangkal petir di sebuah ruko setinggi 10 meter di ruko Jl Sriwijaya. Dalam sebuah wawancara dengan media metrosemarang.com,
Namun yang paling diingat adalah ketika Nyoto menyelamatkan seseorang yang mengidap gangguan jiwa dari marabahaya.
Banyak cerita menarik ketika ia melakukan aksi heroiknya. Hingga akhirnya ia pun memutuskan mencari secercah rezeki sambil mengabdi.
pria kelahiran Blora ini sudah senang dengan kegiatan kemanusiaan. Sejak remaja, tumbuh dan mati dalam pengabdian. Nyoto Purwanto lahir,
mengabdi sepenuh hati hingga mati Cerita Nyoto Purwanto, 2.
Solihin kini tak akan pernah pulang untuk mencium buah hatinya kelak. pesan tersebut menjadi pesan terakhir suaminya untuk dirinya. Ternyata,
beberapa hari terakhir dia sering ngomong gitu," tutur Rizky dengan mata memerah. jagain dedek.' Itu aja, 'jagain dedek, "Dia bilang,
Rizky baru menyadari bahwa beberapa terakhir suaminya kerap mengucapkan pesan tersirat untuknya. Namun setelah Solihin meninggal,
Rizky menceritakan dirinya tak pernah punya firasat buruk saat separuh hatinya bertugas di hari Minggu itu. Sambil sedikit terisak, Rizky terlihat begitu terpukul. Saat disambangi kumparan di kediamannya di Cirebon,
Ia begitu shock ketika mendengar kabar suaminya menjadi salah satu korban heli Basarnas nahas itu. Rizky kini tengah hamil 3 bulan. Rizky Nanda. Terlebih bagi istrinya,
Kepergiannya yang begitu mendadak meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarganya. Kapten Solihin merupakan kopilot dari heli Basarnas nahas yang jatuh itu.
Kapten Ii Solihin: meninggalkan istri yang hamil 3 bulan 1.
Berikut kumparan (kumparan.com) rangkum cerita pilu keluarga korban heli Basarnas jatuh: Kematin mereka menyisakan cerita haru dan duka bagi keluarga.
Catur Bambang Sulistyo 4.
Budi Restiyanto 3.
Nyoto Purwanto 2.
Maulana Affandi 1.
Tim Basarnas:
Pembantu Letnan Satu LPU Budi Santoso 4.
Sersan Kepala Mpu Hari Marsono 3.
Kapten Laut (P) Ii Solihin 2.
Kapten Laut (P) Haryanto 1.
Nama-nama korban meninggal adalah sebagai berikut:
Terlebih bagi mereka yang ditinggalkan. perih dirasakan para keluarga yang ditinggalkan. Awan duka menyelimuti langit Ibu Pertiwi,
Jawa Tengah. Temanggung, Helikopter Basarnas berjenis Dauphin yang ditumpangi 4 orang anggota Basarnas dan 4 orang prajurit TNI AL jatuh di Desa Canggal, Jawa Tengah. menjadi hari nahas bagi para pejuang kemanusiaan yang berniat mulia menyelamatkan korban letusan Kawah Sileri di Dieng, Minggu (2/7) sore, Hari itu,
Source: kumparan
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.