Edi tak hentinya mengeluarkan air mata saat melihat sang kekasih hati pergi untuk selamanya. sekitar pukul 01.00 Wita. 2 Februari 2017, Erni mengembuskan napasnya terakhirnya pada Kamis dini hari,
Edi dengan setia menemani anak saya," ujar Wati. "Selama menjalani perawatan intensif di (RS Andi Makkasau) Parepare,
Ia kemudian memutuskan untuk berangkat dari Kabupaten Enrekang agar bisa melihat langsung kondisi sang kekasih menggunakan sepeda motor menembus gelapnya malam. Edi yang terus memantau kondisi Erni via telepon dengan orangtua kekasihnya itu mengetahui kejadian itu.
"Iya dirujuk lagi ke Parepare untuk mendapatkan perawatan karena kondisinya tak kunjung membaik," ujar dia.
untuk mendapatkan pertolongan dengan peralatan yang lebih memadai. Kota Parepare, anaknya kemudian dirujuk lagi ke Rumah Sakit Andi Makkasau, kata Wati, Tak kunjung membaik setelah dirawat intensif di RSUD Barru,
ia dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Barru oleh pihak puskesmas pada Selasa malam. Akhirnya, Tapi kondisinya yang sudah parah usai menenggak racun tak mampu ditangani di puskesmas. Erni lalu dilarikan ke puskesmas.
barulah ia membuka pintu dan meminta agar dirinya dibawa ke puskesmas. Setelah Erni muntah, tetapi pintu kamar anaknya terkunci. Ia lalu bergegas menuju kamar anaknya itu,
dia meminta agar saya melihat Erni di kamarnya," ujar Wati. Dia telepon ke saya kalau Erni sudah minum obat (racun) rumput, "Saya tahu dari Edi. sementara Erni saat itu tinggal di Kabupaten Barru. Edi kala itu masih bekerja di sebuah koperasi di Kabupaten Enrekang,
Tak Selamat
Erni kemudian menelepon Edi dan memberitahunya jika ia sudah meminum racun. Sesaat sebelum tewas, 31 Januari 2017. putrinya meminum racun rumput pada Selasa, Wati mengungkapkan,
Rencananya menikah bulan Oktober nanti," kata Wati. "Edi sudah datang melamar.
Erni lebih dulu pergi untuk selamanya setelah menenggak racun rumput. Namun Tuhan berkehendak lain, Keduanya bahkan sudah berencana melangsungkan pernikahan pada Oktober nanti. Wati juga menuturkan niat Edi untuk menikahi anak perempuannya itu sudah diutarakan sejak lama.
apalagi dia sangat baik selama ini kepada anak saya," ujar dia. Kami tidak bisa melarang, "Pada waktu dikafani dia utarakan niatnya.
Keduanya pun dinikahkan oleh imam Masjid Lampoko. diutarakan saat Erni sedang dikafani. sapaan akrab Ahmad Khaidir, permintaan Edi, Wati menjelaskan,
5 Februari 2017. Minggu, ibunda Erni, "Ia pacar anak saya meminta agar diizinkan melangsungkan ijab kabul meski anak saya telah meninggal dunia," kata Wati,
itu meminta kepada orangtua Erni untuk diizinkan menikahi anaknya meski sang anak telah meninggal dunia. Sumatera Utara, Pemuda asal Kepulauan Nias, 2 Februari 2017. sesaat sebelum dimakamkan pada Kamis, Erni, Ia menikahi kekasihnya, Pemuda tersebut adalah Ahmad Khaidir.
Sulawesi Selatan. Kabupaten Barru, Kecamatan Balusu, Kisah cinta itu terjadi di Desa Lampoko, Ia menikahi pasangannya yang telah meninggal dunia. Seorang pemuda membuktikan cinta sejatinya.
Source: Liputan6.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.