EKO WIDIANTO
Tahun lalu tim Apatte berhasil meraih peringkat ke lima dari 26 peserta kategori prototipe jenis bahan bakar battery-electric.
"Ada beberapa perombakan mekanis dan body kendaraan dari prototipe yang lalu,” ujarnya. Ia mengaku bersyukur bisa mengembangkan rancang bangun mobil listrik hemat energi. Adit mengaku bangga bisa mengikuti kompetisi internasional. Koordinator tim Apatte Aristo,
Pemenang kompetisi dipilih mobil yang memiliki kemampuan menempuh jarak terjauh dengan konsumsi bahan bakar paling efisien. solar dan etanol. Kedua kategori masing-masing dibagi menjadi kategori bahan bakar bensin,
yakni prototipe dan urban concept," ujarnya. "Ada dua kategori yang dikompetisikan, Dosen pembimbing Denny Widhiyanuriawan menjelaskan Shell Eco Marathon merupakan kompetisi global yang memberi kesempatan bagi mahasiswa seluruh dunia untuk mengembangkan mesin yang efisien dan hemat energi.
Bentuk bodi mobil aerodinamis menjadi salah satu andalan Apatte 62 generasi Aristo dalam lomba mobil hemat energi ini. tim Apatte Aristo 62 bisa menunjukkan kemampuannya. Pada dua kompetisi sebelumnya,
17 Februari 2017. Jumat, Bisri, M. "Universitas Brawijaya mendukung segala bentuk inovasi," kata Rektor Universitas Brawijaya, Tim ini telah tiga kali mengikuti kompetisi serupa. Fakultas Teknik Universitas Brawijaya bakal turut berkompetisi dalam ajang Shell Eco Marathon Asia 2017 di Singapura. Malang - Tim Apatte Aristo 62 Mahasiswa Jurusan Mesin, TEMPO.CO,
Source: Tempo.co
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.