News : Sylviana Murni Maafkan Pembuat Video 'Pilih Mantu' yang Viral

Jannet 04.18
Sylviana Murni Maafkan Pembuat Video 'Pilih Mantu' yang Viral
Sylviana Murni (Foto: Gibran Maulana Ibrahim/detikcom)

Namun pada akhir video sang pembuat menampilkan grafis dan pertanyaan kepada penonton akan memilih nomor berapa saat Pilgub DKI nanti. Dalam video ini tidak digambarkan berbagai atribut dan pernak-pernik kampanye cagub-cawagub DKI Jakarta. Video ini kemudian ditutup dengan ekspresi senang kedua orang tua wanita remaja tersebut terhadap calon nomor 3.

dan peduli terhadap sekelilingnya. sayang terhadapnya, jujur, Sosok laki-laki nomor 3 kemudian digambarkan sebagai orang yang memiliki pengalaman kerja, selalu bersikap kasar dan pekerja keras. Sosok laki-laki nomor 2 digambarkan sebagai seorang yang berbeda agama, Sosok laki-laki nomor 1 digambarkan tidak memiliki pengalaman kerja tapi selalu memberikan uang ayahnya kepada wanita tersebut.

Dalam video tersebut digambarkan seorang wanita yang diminta ayahnya untuk menjelaskan tiga laki-laki yang akan menjadi calon pasangannya. Video yang menjadi viral tersebut dibuat dengan durasi 1 menit 32 detik.

Doa saya pasti dikabulkan," cetusnya. ada yang menyudutkan itu tidak ada hijab Allah. "Saya berdoa dengan Allah ketika kita lagi dizolimi,

dia hanya akan berdoa kepada Allah ketika merasa dirinya dizolimi. Menurutnya, Sylvi mengaku tak akan mempermasalahkan video itu.

Jumat (10/2/2017). Jakarta Timur, Duren Sawit, saya memaafkannya karena mereka tidak mengerti," ujar Sylvi di Pondok Kelapa, Kalau negatif, alhamdulillah. Yang pertama kalau positif, kalimat saya yang pertama apakah positif atau baik. "Saya selalu,

Sylviana Murni memaafkan pembuat video tersebut. calon wakil gubernur DKI nomor urut 1, Menanggapi hal itu, Sebuah video menggambarkan bagaimana orang tua memilih menantu dari tiga calon yang ada dan dikaitkan dengan Pilgub DKI 2017.


Source: detikcom

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.