News : Rumah Baru Bagi Penghuni Panti Asuhan Maut yang Selamat

Jannet 21.48
Rumah Baru Bagi Penghuni Panti Asuhan Maut yang Selamat
Rumah Baru Bagi Penghuni Panti Maut Yayasan Tunas Bangsa

tempat tinggal mereka sebelumnya. Hal yang sangat jauh dari panti asuhan maut, diberi pengetahuan dan tertawa bersama. makanan bersih, bermain dengan mainan bersih, anak-anak itu dipastikan bisa tidur di kasur empuk, Sekarang,

terjadi lagi di Riau. adanya panti-panti Tunas Bangsa lainnya, Dia berharap tidak ada lagi kejadian serupa, Dewi berharap para anak ini sembuh dari trauma secara sepenuhnya.

tempat bermainnya juga lebih memadai," kata Dewi.
fasilitasnya dinilai kurang lengkap dan memadai."Fasilitas di sini sudah lengkap, Di tempat penitipan sebelumnya, Dia juga menyebut fasilitas termasuk salah satu pertimbangan pemindahan.

Masih ada beberapa tahapan lagi," kata Dewi. "Belum semua.

Masih ada beberapa tahapan penyembuhan psikis yang harus dijalani. kondisi anak saat ini masih dalam pemulihan. Dewi menyebutkan,

"Sebelumnya mengalami trauma selama tinggal di Panti Tunas Bangsa," kata Dewi.

Hal itu diduga terjadi karena kondisi Panti Tunas Bangsa yang tidak layak dan juga mengalami kekerasan dari Lili. anak-anak itu sewaktu ditemukan dalam keadaan trauma. Dewi menerangkan,

Rumah Baru Bagi Penghuni Panti Asuhan Maut yang Selamat
Rumah Baru Bagi Penghuni Panti Maut Yayasan Tunas Bangsa

"Kondisinya sudah ada peningkatan dari sebelumnya," kata Dewi.

Kondisinya sudah mulai membaik sejak dibawa ke Rumah Aman. 12 anak yang dibawa pindah ke panti baru saja menjalani masa pemulihan. Menurut Kasi Pelayanan Rehabilitasi Sosial Riau Dewi Kartini,

Sisanya ditemukan polisi setelah Lili ditahan. Dua anak dievakuasi sejak panti asuhan maut itu menelan M Ziqli (18 bulan) sebagai korban. ada 17 anak yang diselamatkan dari Panti Asuhan Tunas Bangsa. Sebelumnya,

Masih ada lima anak yang berada di Rumah Aman Traumatic Center milik Dinsos Riau. belum semua mantan anak asuh Lili dibawa ke panti di Jalan Sutomo itu. Sesuatu yang mungkin belum pernah dirasakan.Terhitung Jumat 10 Februari 2017, Petugas memantau mereka supaya bergantian memakai mainan yang ada. barulah satu per satu mainan dicoba. Setelah terbiasa,

Sebagian lainnya perlu digiring supaya mendekat ke mainan. Tentu saja didampingi petugas panti dan Lembaga Perlindungan Anak Riau. Sebagian anak kemudian memberanikan diri mendekati mainan.

keraguan masih terlihat untuk menyentuh mainan tersedia. Awalnya, anak yang rata-rata masih berusia 4 sampai 7 tahun ini kemudian dibawa ke taman bermain panti di Jalan Sutomo itu. Usai bermain di ruangan,

para anak yang baru lepas dari jeratan panti maut milik Lili Rachmawati itu belum pernah dihibur seperti demikian. Mungkin selama ini, tawa lepas terdengar ketika sosok boneka menirukan suara manusia. Tak lama kemudian,

anak ini kompak mengarahkan pada satu benda di dalam ruangan tersebut. Sambil membentuk setengah lingkaran, mereka kemudian dibawa ke sebuah ruangan. Ada yang digendong,

11 Februari 2017. Sabtu, mengisahkan perpindahan para anak bekas penghuni panti asuhan Yayasan Tunas Bangsa, Dewi Kartini, "Sebagian itu masih asing dengan suasana di panti sosial anak ini," kata Kasi Pelayanan Rehabilitasi Sosial Dinsos Riau,

Tak ada yang luput dari pandangan. Satu per satu ruangan yang dihiasi warna ceria diperhatikan. begitulah ekspresi 12 anak mantan penghuni panti asuhan maut Yayasan Tunas Bangsa ketika tiba ke Panti Sosial Asuh Anak Provinsi Riau. Masih kaku dan terlihat heran,


Source: Liputan6.com

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.