China menyatakan 501.000 kasus HIV/AIDS tercatat pada akhir 2014. Dalam laporan terbaru,
sekitar 19 orang menggugat sebuah rumah sakit di Heilongjiang akibat tertular HIV pasca-transfusi darah. Pada 2006,
meski masih ada praktik ilegal yang prosesnya jauh dari standar kesehatan. aturan terkait donor darah dan transfusi pun membaik, Sejak saat itu, Skandal tersebut menjadi salah satu sorotan tentang penyebaran HIV/AIDS.
para pejabat lainnya memperkirakan jumlah mereka yang terinfeksi jauh lebih tinggi. Kendati demikian,
Pemerintah China mengatakan pada 2001 antara 30.000 hingga 50.000 orang tertular HIV melalui skandal penjualan darah itu. dan masih belum jelas berapa banyak yang terinfeksi hingga kini. Selama bertahun-tahun para pejabat mencoba untuk menutupi kasus tersebut,
Begitu penyebarannya. Darah yang terkontaminasi itu kemudian diterima donor.
Saat itu para petani menjual darah mereka yang sudah tertular HIV. Kasus HIV / AIDS meningkat tajam di China setelah skandal besar di Provinsi Henan pada 1990-an.
Penjualan Darah Terkontaminasi HIV/AIDS
Pasti ada banyak lagi!" komentar lainnya. bagaimana yang kita tidak ketahui? "Kasus ini terpublikasikan,
Weibo. tulis netizen di situs mikroblogging China, lalu siapa yang bisa kita percaya sebagai warga negara pada umumnya?!", "Sebuah rumah sakit tingkat provinsi tidak mengikuti aturan,
Kasus penularan terbaru ini memicu shock dan kritik dari pengguna media sosial. standar keamanan yang rendah dan regulasi yang kurang menjadi penyebab utama penyebaran HIV/AIDS di China. Dua dekade lalu,
"Mereka yang terinfeksi virus itu akan menerima perawatan dan kompensasi," demikian disampaikan melalui pernyataan singkat itu.
sedang dalam perawatan apa dan bagaimana infeksi itu terjadi. mereka tak memberikan informasi tentang berapa banyak pasien lain yang mungkin terpapar, Namun dalam pernyataan tertulis dalam bahasa China itu, mereka diberitahu tentang situasi penularan HIV/AIDS itu pada 26 Januari. Pejabat kesehatan Provinsi Zhejiang mengatakan,
lima orang dipecat dari Zhejiang Provincial Hospital of Chinese Medicine di Hangzhou," tegas pemerintah setempat. "Akibat kelalaian tersebut,
Pemerintah Provinsi Zhejiang menggambarkan kelalaian itu sebagai pelanggaran berat terhadap prosedur penanganan pasien.
Jumat (10/2/2017). "Staf menggunakan kembali tabung yang digunakan untuk mengobati individu terinfeksi HIV pada pasien lain," kata pihak berwenang seperti dikutip dari BBC,
Penularan itu terjadi karena salah satu staf menggunakan kembali peralatan medis yang seharusnya dibuang. Hangzhou - Sebuah rumah sakit di China mengakui secara tak sengaja telah menginfeksi lima orang dengan HIV/AIDS. Liputan6.com,
Source: Liputan6.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.