Temuan ini diterbitkan dalam Proceeding of the National Academy of Sciences.
"Kita telah sampai pada titik ketika kita bisa melihat pola sosial peradaban Maya dengan penanggalan radiokarbon yang tepat," kata Inomata.
Hasil riset ini memberi gambaran yang lebih jelas tentang proses terjadinya kehancuran. Temuan ini adalah pencapaian penting setelah riset selama satu dekade.
tetapi kembali hancur. Pemulihan sempat terjadi,
Kemudian terjadi kehancuran utama di mana banyak pusat peradaban suku Maya ditinggalkan," ungkap Inomata. terkait dengan perang dan beberapa ketidakstabilan politik. ada gelombang kehancuran kecil yang mendahului, "Pertama,
tapi terdiri dari gelombang kehancuran," ujar dia. ini bukan hanya kehancuran yang sederhana, "Dan,
Senin (23/1/2017). seperti dikutip Daily Mail, peneliti dari Universitas Arizona, "Kami menemukan pola yang sama pada kedua kasus kehancuran peradaban Maya tersebut," kata Takeshi Inomata,
ilmuwan menemukan sebab keduanya sama. Kini, sebab kedua keruntuhan itu masih misterius. Selama ini,
Kehancuran kedua atau pra-klasik terjadi pada abad ke-2. terjadi pada abad ke-9. Kehancuran pertama dikenal dengan kehancuran klasik, ada dua era keruntuhan peradaban Maya. Diketahui,
Guatemala. Ceibal, Temuan ini berdasarkan uji penanggalan radiokarbon di salah satu situs terluas suku Maya,
dan krisis politik adalah pemicunya. perang, Penelitian terbaru mengungkap bahwa ketidakstabilan sosial, TRIBUNNEWS.COM - Teka-teki penyebab runtuhnya peradaban suku Maya perlahan menemui titik terang.
Source: Tribunnews.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.