Jakarta Pusat untuk dilakukan autopsi. Polisi juga telah membawa jenazah mahasiswa Perbanas tersebut ke Rumah Sakit Cipto Mangukusumo, polisi langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Mendapatkan kabar soal kasus ini,
korban mengalami luka di bagian kepala. Akibat dari aksi bunuh diri tersebut, nyawa Fran sudah tidak tertolong. Namun, Djaelani dan Mustadi sempat melakukan pertolongan dan memanggil petugas keamanan kampus.
Keduanya tercengang ketika melihat Fran terjun lalu tersungkur ke halaman gedung kampus. sekitar pukul 22.25 WIB. Keduanya saat itu tengah mengambil sampah di lobi gedung III kampus,
Abdul Djaelani dan Mustadi. Peristiwa bunuh diri tersebut kali pertama diketahui oleh petugas kebersihan kampus Perbanas,
Kamis (6/4/2017). Komisaris Polisi Purwanta kepada Suara.com, dugaan sementara ini baru persoalan pribadi," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Selatan, "Bunuh diri,
Fran bunuh diri karena tak tahan menghadapi masalah pribadi. Diduga, Rabu (5/4/2017) malam. Jakarta Selatan, Setiabudi, Karet, tewas seusai melompat dari lantai 7 gedung Unit III kampusnya, mahasiswa semester 6 Institute Perbanas, Suara.com - Fran Berton Martua (21),
Source: Suara.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.