tapi juga ingin memastikan momen pernikahanmu itu terlaksana selagi mereka masih ada dan bisa turut menikmati kebahagiaan itu bersama. Sebab mereka bukan sekadar sok tahu atau ingin ikut campur urusan pribadimu seperti orang-orang itu, Memberi jawaban dari pertanyaan "kapan nikah?" nggak bisa sembarangan kalau pertanyaan itu datang dari orang tua.
tetap meminta restu dari kedua orang tua agar kamu bisa memenuhi apa yang mereka inginkan. Namun, jodohnya pun belum kamu urusi betul karena kamu sedang ingin mencapai impian pribadimu terlebih dahulu. Jawaban ini bisa sekaligus memberi pengertian secara tersirat bahwa kamu belum terpikir soal menikah,
Doain aku ketemu jodohku di masa-masa aku berjuang untuk diriku sendiri seperti ini." ya. "Semoga secepatnya setelah aku berhasil mencapai target jangka pendekku, 3.
karena kamu sudah menegaskan belum bisa memberi jawaban. ya, dengan bilang akan mendiskusikannya terlebih dahulu sih harusnya bisa menghentikan pembicaraan di situ, Nggak perlu memperpanjang argumen, bisa juga tuh jadi jawaban kalau posisinya kamu sudah punya pacar saat ditanyakan perihal pernikahan.
Kami harus mengukur kesiapan kami.." Bu. Pak, Nanti kami diskusikan berdua dulu ya, "Aku belum bahas soal ini sama si Mas. 2.
setidaknya kamu punya dasar untuk memperjuangkan argumenmu tentang keputusan kapan akan menikah. Dengan jawaban yang realistis, yakni jawaban yang realistis. Jawaban dari semua pertanyaan itu akan membantumu menemukan jawaban terbaik untuk diberikan pada orang tua, Apa yang kamu tunggu? Kenapa harus menunggu sampai waktu yang kamu inginkan? Kenapa belum siap? Kapan kamu siap? Siapkah kamu menikah?
renungi dulu dalam dirimu. Sebelum menjawab, 1.
contekannya: Nih, Seperti apa jawaban yang baik dipakai untuk menjawab orang tua yang menyuruh nikah? kamu harus memberi mereka jawaban dengan ekstra hati-hati agar maksudmu bisa tersampaikan tanpa membuat mereka bersedih! Namun saat kamu memang belum ada rencana menikah, atau sekadar memenuhi hasratnya sebagai orang tua yang ingin melihat anaknya lebih bahagia. orang tua menyuruh anaknya menikah tentu karena memiliki pertimbangan tersendiri, Lain daripada orang lain,
tapi kalau orang tua yang menyuruh mau jawab apa? Kalau orang lain yang menyuruh nikah bisa kamu abaikan begitu saja, tentu juga nggak bisa didiamkan begitu saja atau dijawab seadanya kalau yang bertanya atau menyuruh adalah orang tua sendiri. Tapi, Ditanyai atau disuruh-suruh menikah sama orang tentu bikin nggak nyaman.
Source: Bintang.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.