Prosesi pemakaman Ardial dihadiri oleh 15 anggota keluarga. dan pamannya dalam satu lubang kubur yang sama. neneknya, Dia dimakamkan di atas kuburan kakeknya,
Jl Kemiri I Lingkungan I Kel Sudirejo II Kec Medan Kota. Ardial dimakamkan Rabu (28/6/2017) di Perkuburan Islam,
Untuk satu tersangka yang meninggal dunia yakni Ardial Ramadhani juga telah diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan.
Ketiganya pada Rabu (28/6/2017) siang dibawa ke Jakarta dengan pengawalan ketat dari Densus 88 Mabes Polri untuk penyidikan lanjutan.
Boboy dan Firmansyah Putra Yudi dijerat dengan Pasal 6,7 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No 1 tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme atau Pasal 340 KUHP Pidana. tiga pelaku yang masih hidup yakni Syawaluddin, Atas perbuatannya,
Penyidik Polda Sumut lalu melakukan penyidikan dan menangkap dua pelaku lain yakni Hendry Pratama alias Boboy (17) dan Firman Putra Yudi (32).
Sejumlah barang bukti sudah dilakukan penyitaan. Polisi telah menggeledah kediaman orang tua Ardial di Deliserdang.
Ardial Ramadhana alias Hardi (34) tewas ditembak usai menyerang Aiptu Martua Sigalingging di pos penjagaan. Seorang pelaku lainnya,
yakni Syawaluddin Pakpahan (43) hingga harus menjalani perawatan di RS Bhayangkara karena terkena tembak di kaki. Petugas melumpuhkan kedua pelaku,
Pelaku justru menyerang Brigadir Erbi Ginting sehingga ia berteriak meminta tolong pada piket Brimob yang berada di penjagaan pintu masuk (pintu 1) Polda Sumut.
Brigadir Erbi Ginting memergoki dua laki-laki tidak dikenal kemudian menegur kedua orang tersebut. Penyerangan itu diketahui Brigadir Erbi Ginting yang sedang patroli di sekitar Polda Sumut.
Aiptu Martua Sigalingging Martua yang tengah istirahat di dalam pos hingga mengalami luka tikam dan lehernya digorok. masuk ke Polda Sumut melompati tempok dan menyerang anggota jaga, Dua orang pelaku,
komplotan terduga teroris jaringan ISIS menyerang pos piket penjagaan Pintu 3 (pintu keluar) Polda Sumut di Kota Medan pada Minggu (25/6/2016) bertepatan dengan Hari Raya Lebaran. Seperti diketahui,
kami akan memberi atensi dan pengarahan lebih pada anak almarhum yang berkeinginan menjadi Polisi meneruskan perjuangan bapak mereka," tegas Rina. "Pesan Pak Kapolda,
tapi juga soal intelektual agar mendapatkan bimbingan sehingga bisa bersaing dengan peserta lainnya. menjelaskan tidak hanya fisik dan mental saja yang akan diperhatikan, Kombes Rina Sari Ginting, Kabid Humas Polda Sumut,
Sehingga nantinya ketika melakukan pendaftaran menjadi seorang calon anggota kepolisian sudah dapat lebih mudah.
Bimbingan dan perhatian yang dimaksud berupa pelatihan fisik dan juga cara meningkatkan mental demi dapat memenuhi semua persyaratan.
Polda Sumut telah menyatakan siap memberikan bimbingan dan perhatian kepada anak dari almarhum yang berminat jadi anggota Polri. Terpisah,
dan Rosanta kelas II SD. Joel Sigalingging kelas IV SD, Andre Sigalingging (10) kelas 6 SD, Maringan Sigalingging (14) kelas III SMP, Kemudian Mila Sigalingging (15) kelas I SMA,
Mega Cristin Sigalingging (17) kelas III SMA. James Sigalingging (19), Freddy Sigalingging (21), Kesembilan anak almarhum yakni Rony Sigalingging (23),
sehingga butuh biaya pendidikan yang tinggi. hampir seluruh anaknya tengah bersekolah, Sembilan anak almarhum belum ada satupun yang menikah,
Martinus menjawab itu masih akan dibicarakan lagi. Apakah Polri juga akan membantu? di mana enam diantaranya masih duduk di bangku sekolah. Disinggung soal almarhum yang pergi meninggalkan sembilan anak,
Kamis (29/6/2017). "Nanti Polda Sumut akan membantu putra almarhum masuk Polisi," terang Martinus,
Kombes Martinus Sitompul mengatakan Polda Sumatera Utara (Sumut) akan membantu James menjadi anggota Polri. Kabag Penum Mabes Polri, Terkait permintaan Mianna Manalu,
Kepentingan anak harus diutamakan," tambah Mianna Manalu. "Semasa hidup dia (Ipda Martua Sigalinggung) selalu ingatkan saya untuk perjuangan sekolah anai'anak.
mengikuti jejak sang ayah. Dia berharap James bisa menjadi bagian dari anggota Polri, James pernah ikut seleksi bintara Polri namun gagal. setamat SMA, Mianna Manalu menceritakan,
Jales memiliki cita-cita menjadi Polisi. Menurutnya, Mianna Manalu memperlihatkan sosok James. Di hadapan seluruh kerabat dan awak media,
Selasa (27/6/2017). Batubara, Air Putih, di Desa Sukaramai, anak ketiga kami si James bisa lulus jadi Polisi," ujarnya di acara pemakaman suaminya, permintaanku cuma satu, "Saya mohonlah sama Pak Kapolri,
Mianna Manalu memohon kepada Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian agar putra ketiganya bisa lulus menjadi Polisi. Sebelumnya,
istri Ipda (Anumerta) Martua Sigalingging sampai ke jajaran utama Mabes Polri. JAKARTA - Permintaan Mianna Manalu, TRIBUNNEWS.COM,
THERESIA FELISIANI LAPORAN WARTAWAN TRIBUNNEWS.COM,
Source: Tribunnews.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.