News : Rektor UII Jelaskan Soal Pengunduran Dirinya Di Hadapan Mahasiswa,

Jannet 16.18
Di Hadapan Mahasiswa, Rektor UII Jelaskan Soal Pengunduran Dirinya
Rektor UII Dr Harsoyo, MSc/Foto: Bagus Kurniawan/detikcom

Bertemu dengan orangtua Ilham di RS Bethesda hingga memfasilitasi orangtua untuk melaporkan kasus itu ke polisi atau menempuh ke proses hukum. Sleman. Dia juga sempat bertakziyah dan meminta maaf kepada orangtua Syaits Asyam di Caturharjo,

kemudian Syaits Asyam dan Ilham Nurfadmy Listia Adi. Harsoyo bercerita mulai awal atau mendapat informasi mengenai meninggalnya Muhammad Fadli, Saat memberikan penjelasan selama lebih kurang satu jam itu,

Jadi saya turun bukan ingin meninggalkan tanggung jawab," pungkas Harsoyo. karena tidak ada biaya. Bisa gulung tikar, kalau sampai UII kemudian tidak boleh menerima mahasiswa. "Yang saya khawatirkan itu,

maka yang diundang adalah yayasan dan kopertis diminta untuk memantau atau mengawasi. Karena UII adalah perguruan tinggi swasta, Panitia juga bisa kena sanksi langsung dipecat. rektor bisa langsung dicopot oleh menteri. Dia menambahkan kalau kasus seperti itu terjadi di perguruan tinggi negeri,

rektor tidak menugaskan seorang dosen untuk memantau langsung kegiatan itu," tuturnya. Kesalahan kedua, Rektor tidak mampu mengantisipasi. Ini kesalahan manajerial. Tidak ada tekanan untuk UII. Saya siap mundur. "Tanggung jawab saya sebagai pimpinan,

Dia bertanggungjawab sebagai pimpinan di UII yang merupakan universitas swasta tertua di Indonesia. Menurutnya keberhasilan yang diraih itu karena bahu-membahu yang dilakukan oleh para pimpinan dan direktur yang membantu lainnya.

banyak penelitian mandiri dan ada peningkatan untuk pengabdian masyarakat," katanya. Prestasi dan peringkat UII yang terus naik, Saya tidak ingin UII jadi jatuh. Tapi Saya lebih mencintai UII agar tidak terkena imbas yang lain. "Saya tidak mengira semua mencintai luar biasa.

Setelah itu pernyataan mundur dinyatakan seusai pertemuan dengan menteri. Lutfi berpesan apa yang dikatakan mentri agar menurut saja. Pada saat bersama Ketua Wakaf UII bertemu dengan Mentri Nasir di kantor Kopertis,

Nasir-red) akan datang ke Yogya," katanya. "Setelah itu baru saya terima telepon yang mengabari siang nanti Pak Menteri (M.

Lutfi Hasan. surat itu telah selesai dan kemudian dikirimkan melalui email ke Ketua Badan Wakaf UII, Menurutnya sebelum pukul 06.00 WIB,

Sebab di UII itu mengajarkan rahmatan lil alamin," katanya. "Ini satu pengorbanan yang tidak boleh terjadi lagi di UII.

Surat tersebut berisi bukan pengunduran diri namun mengembalikan amanah yang telah diemban selama ini. dia telah membuat konsep surat pengunduran dirinya. Dia bercerita pada hari Kamis (26/1/2017) pagi setelah salat Subuh,

Itu juga yang membulatkan tekad untuk mundur," katanya. "Itu yang saya lakukan.

namun sebagai tanggungjawab moral. Dia kemudian ingat orang Jepang yang mundur karena bersalah itu bukan suatu perbuatan pengecut,

Oleh ustad itu dijawab Nabi Muhammad SAW tidak pernah mundur meninggalkan gelanggan perang. Sebelumnya dia juga sudah bertanya dengan seorang teman yang juga ustad mengenai masalah tersebut.

Harsoyo mengatakan keputusan mundur dilakukan telah direnungkan dan dipikir masak-masak setelah ada tiga mahasiswa UII yang meninggal setelah mengikuti pendidikan dasar (diksar) The Great Camping (TGC) yang diselenggarakan Mapala Unisi.

Minggu (29/1/2017) sore. Km 14,5 Sleman, Kampus UII di Jl Kaliurang, karyawan dan mahasiswa di Lapangan Sepakbola, Mundur bukan suatu perbuatan pengecut tapi itu sebagai tanggung jawab moral," ungkap Harsoyo di hadapan ribuan dosen, "Tidak ada permintaan untuk mundur.

mundur dari jabatan tersebut bukanlah tindakan pengecut karena dianggap lari dari tanggung jawab. Menurutnya, Namun Harsoyo merasa tidak mampu mengemban amanah yang diberikan kepadanya.

terutama dari luar. Dia mundur bukan karena ada tekanan dari pihak manapun, MSc memberikan penjelasan soal pengunduran dirinya dari jabatan rektor. Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Dr Harsoyo,


Source: detikcom

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.