nama Setya Novanto disebut dalam dakwaan terhadap dua mantan pejabat Ditjen Dukcapil Kemendagri Irman dan Sugiharto disebut sebagai pihak yang bersama-sama melakukan kerugian negara hingga Rp2,3 triliun. Diketahui,
Sampai saat ini ada sekitar 140 saksi dalam kasus e-KTP untuk tersangka AA (Andi Agustinus) yang sudah kami agendakan untuk diperiksa," kata dia. "Pemeriksaan sejumlah saksi tentu masih akan dilakukan.
Dengan demikian para saksi bisa mengklarifikasi segala tudingan yang dialamatkan pada mereka. mengharapkan agar para saksi yang sudah dipanggil untuk bisa memenuhi panggilan pemeriksaan. KPK, dia menjelaskan,
"Beberapa saksi dari anggota DPR serta pihak swasta yang sudah kami panggil dan tidak datang tentu akan kami panggil kembali sesuai kebutuhan dan rencana penyidikan yang sudah disusun oleh KPK," dia menambahkan.
terkait kasus yang diduga merugikan negara sebesar Rp2,3 triliun tersebut. KPK bakal menjadwalkan pemanggilan ulang terhadap politikus Golkar itu sesuai dengan kebutuhan proses penyidikan KPK, kata dia, Dengan demikian,
Jumat 7 Juli 2017. Jakarta Selatan, Kuningan, Febri Diansyah di Gedung KPK, yang bersangkutan tidak bisa datang dalam pemeriksaan hari ini karena alasan kesehatan," kata Juru Bicara KPK, "Dalam surat yang ditandatangani saksi,
Novanto diminta bersaksi untuk tersangka Andi Agustinus atau Andi Narogong. Novanto sedianya diperiksa hari ini sebagai saksi kasus dugaan korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.
7 Juli 2017. Kamis, tak bisa memenuhi panggilan penyidik KPK hari ini, Setya Novanto, VIVA.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menerima surat keterangan dari pihak Kesetjenan DPR yang menjelaskan bahwa Ketua DPR RI,
Source: VIVA.CO.ID
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.