Rizkianingtyas Tiarasari Laporan Wartawan TribunTravel.com,
TRIBUNTRAVEL.COM - Benda klasik atau bersejarah pasti harus dijaga dan dirawat agar bisa terus dinikmati hingga generasi anak cucu.
Seperti halnya di Eropa, banyak patung atau lukisan bersejarah yang direstorasi.
Restorasi merupakan suatu upaya untuk menghidupkan kembali karya seni yang cacat dan rusak.
Upaya ini memang bisa dibilang kreatif, tapi faktanya sama sekali tidak sederhana.
Jika ada satu saja gerakan atau upaya yang salah, maka mahakarya yang berharga itu akan hancur.
Dan sayangnya lagi, suatu kesalahan bisa saja terjadi dan tak terhindarkan.
Ada banyak kesalahan dalam proses restorasi mahakarya seni di dunia ini, sebagian di antaranya terlihat sangat fatal.
Dilansir dari laman Bright Side, berikut kasus-kasus kesalahan restorasi karya seni yang sensasional.
Mural fresco yang rusak 1.
Kasus yang paling sensasional dari restorasi yang gagal terjadi di Spanyol.
Cecilia Jimenez yang berusia 80 tahun mengajukan diri untuk merestorasi mural bercitra Yesus di sebuah katedral setempat.
Tapi untuk beberapa alasan, upayanya malah tidak terlihat seperti aslinya sama sekali.
Mungkin penglihatan Cecilia sudah bermasalah.
Di sini ada perdebatan, apakah Cecilia harus disalahkan atau tidak.
Pasalnya, wajah yang ada pada mural fresco itu jadi rusak dan buram.
Karakter mural fresco yang kehilangan matanya 2.
Restorasi fresco di Kapel Sistina adalah upaya restorasi yang paling ekstensif di abad ke-20, tapi banyak kritikus seni yang tidak setuju.
Ketika para ahli seni membersihkan jelaga, mereka malah menyentuh lapisan atas lukisan dinding - yang sudah dikoreksi oleh Michelangelo sendiri.
Akibatnya, beberapa karakter malah kehilangan matanya.
Fantasi Berlusconi 3.
Pada tahun 2010, para pekerja memasang dua patung Mars dan Venus (yang diciptakan sekitar tahun 175 AD) di depan kediaman Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi.
Namun ada beberapa bagian tubuh yang hilang pada patung-patung itu.
Berlusconi memerintahkan mereka untuk dipulihkan.
Nampaknya upaya restorasi memang berhasil, tapi beberapa kritikus seni tidak menghargai gagasan Perdana Menteri.
Pasalnya, renovasi patung ini lebih dianggap mirip dengan vandalisme, karena perestorasinya tidak tahu bagaimana sosok asli patung itu pada awalnya.
Setelah adanya kritik ini, patung Mars dan Venus dikembalikan ke keadaan semula.
Lukisan yang menjadi lebih cerah dan tajam 4.
Lukisan The Virgin and Child with St. Anne karya Leonardo da Vinci telah direstorasi, namun penampilannya jadi jauh lebih cerah.
Jika sebelumnya lukisan itu memiliki nuansa awan yang gelap, kini lukisannya didominasi oleh warna-warna cerah, seolah adegan yang dilukis itu terjadi pada hari yang cerah.
Menurut para ahli, ini bertentangan dengan visi Leonardo da Vinci.
Beberapa ahli dari Komite Louvre bahkan berhenti dari pekerjaan mereka sebagai upaya memprotes restorasi semacam itu.
Lenin yang tak dapat dikenali lagi 5.
Setiap kota di Rusia memiliki patung Lenin, tapi yang ada di Krasnodar Krai tidak beruntung.
Setelah restorasi, patung ini malah mendapat tangan yang tidak proporsional panjang dan wajah orang lain.
Ternyata kesalahan restorasi ini terjadi sudah lama sekali, namun foto-fotonya tidak beredar sampai tahun 2016.
Kisah tersebut bahkan muncul di stasiun televisi pusat, setelah patung pemimpin proletariat dunia itu mendapat makeover di wajahnya.
Kastil Matrera 6.
Rekonstruksi dari benteng kuno Matrera di Spanyol sangat kontroversial.
Kini, bagian menaranya malah terlihat terlalu modern.
Ternyata pererstorasi benteng tersebut, Carlos Quevado, ingin memperjelas bagian mana dari benteng yang baru dan mana yang kuno.
Sementara komunitas arsitek yang yang bernama Achitizer berpihak kepada Carlos Quevado, penduduk setempat masih tetap belum senang dengan hal ini.
Patung bayi dengan kepala orang lain 7.
Patung Maria dan Bayi Yesus di Sudbury, Kanada, pernah menjadi korban pelaku vandalisme; kepala bayinya diputus dan dicuri.
Seniman Heather Wise mengajukan diri untuk membuat kepala baru, namun hasil karyanya tampak lebih dari sekadar ketidakpuasan yang aneh dan malah memprovokasi masyarakat setempat.
Tapi pada akhirnya, tindakan Heather membawa dampak positif: pelaku sebenarnya yang mencuri kepala itu merasa malu dan membawanya kembali.
Kemudian patung ini dipugar.
Source: Tribun Travel
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.