PR Manager Go-Jek. pihak Go-Jek sendiri hanya memberikan pernyataan ala kadarnya terkait masalah ini dan meminta agar pengguna tak melakukan hal yang merugikan mitra pengemudi atau pengguna lain.
"Go-Jek mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuat order yang bermaksud merugikan mitra driver atau pelanggan lainnya," ujar Rini Widuri Ragilia, Ketika dihubungi kumparan (kumparan.com),
Julianto sudah melaporkan masalah ini ke pihak Go-Jek dan manajemen perusahaan on demand itu mengatakan bakal menutup akun yang mengatasnamakan Julianto.
kalau enggak dia akan bunuh diri," kisah Julianto. Dia maksa-maksa banget harus terima, tetapi kan saya belum terima. "Dia sempat menyatakan cintanya,
tapi pernyataan cintanya tidak dibalas oleh Julianto. Perempuan berinisial AR itu disebut menyukai Julianto,
Teror kiriman makanan lewat Go-Food itu menurut Julianto dilakukan oleh seorang perempuan yang dikenalnya lewat Facebook. Julianto kemudian mengunggah kisahnya tersebut ke Facebook dan mendadak menjadi viral. Lantaran kesal dan bingung,
dan meminta Julianto untuk membayar itu semua. lalu dikirim ke kantor atau rumah, Dia memprediksi ada orang yang memesan makanan-minuman atas namanya, yang sebenarnya tidak ia pesan. Ia menerima kiriman makanan berkali-kali dalam seminggu belakangan, dunia maya sedang diramaikan oleh kasus order fiktif Go-Food yang menimpa seorang pria bernama Julianto Sudrajat (29 tahun) sebagai korbannya. Baru-baru ini,
Source: kumparan
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.