Otosia.com -
Banyak mobil balap, terutama mobil Formula 1, diklaim sanggup berjalan terbalik, namun pada pengaplikasiannya terbukti sedikit rumit.
Secara teori, mobil Formula 1 atau mobil balap lainnya, memerlukan tekanan daya tekan ke bawah yang menyamai atau lebih besar dari berat mobil.
Dengan bentuk bodi mobil balap mirip dengan bodi pesawat, dengan bentuk bodi yang streamline dan landai maka gaya hambat udara diminimalisir, sehingga traksi mobil tidak banyak terkurangi daya hambat udara dan juga pemakaian bahan bakar menjadi lebih irit.
Selain itu, dengan bentuk bodi yang aerodinamis, gaya samping dan momen yang terjadi pada mobil terkendali lebih baik, sehingga stabilitas mobil tetap baik dan aman saat mobil berkecepatan tinggi seperti pada perubahan kecepatan, pengereman, jalan belok, jalan naik-turun dan berbagai manuver lainnya.
Yang membedakan dengan pesawat, kecepatan mobil semakin cepat maka daya angkat yang terjadi pada bodi mobil harus diminimalisir dan memaksimalkan daya tekan ke bawah atau downforce sehingga ban selalu menapak kuat pada jalan.
Namun, sayangnya ada beberapa hal yang menghambat agar mobil dapat berjalan terbalik. Diantaranya adalah tidak ada fasilitas dengan atap yang yang cukup rata dan luas, disamping sistem mekanis mobil yang tidak dirancang untuk berjalan terbalik.
(kpl/fdk)
Source: Otosia.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.