Terpidana kasus pembunuhan berencana terhadap Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso, saat ini disibukkan dengan beberapa kegiatan di dalam rumah tahanan (Rutan) Pondok Bambu. Jessica pun saat ini tengah sibut menulis.
"Sekarang dia (Jessica) sibuk nih. Saya bilang, 'Sudahlah, supaya kamu sedikit sibuk dan terhibur'. Ada produser film yang meminta izin buat film tentang Jessica. Ini masih tawaran, kita belum setujui," kata pengacara Jessica, Otto Hasibuan, usai acara diskusi di Kampus Pascasarjana Univesitas Pelita Harapan, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (19/1/2017).
"Sekarang dia sedang menulis pengalaman dia pertama kali tersandung kasus ini dan perasaan dia apa yang sebetulnya terjadi, supaya dia sibuk. Ada dua produser yang menawarkan," sambung Otto.
Selain itu, Otto juga menyebut Jessica tengah sibuk menjadi guru Bahasa Inggris bagi penghuni rutan lainnya. Tak hanya itu, Jessica didapuk pula menjadi instruktur senam.
"Dia sungguh langsing sekarang, tapi dia fit, fresh. Kalau tidak salah dengar ya memang dia mengajari 'anak-anak' Bahasa Inggris, dia kan pintar ya. Dia juga mengajari senam," terang Otto.
Jessica divonis hukuman pidana penjara selama 20 tahun karena dinyatakan majelis hakim terbukti membunuh Wayan Mirna Salihin. Pembunuhan itu dilakukan dengan menggunakan racun sianida di dalam kopi yang diminum Mirna.
Source: detikcom
Artikel Terkait
™ Siswi Disebut Punya Tabungan Rp 42 Juta Akhir Tragis Hidup Rosita, sehingga saldo yang sebelumnya Rp 85 ribu menjadi Rp 135 ribu. Setoran terakhir pada 8 November 2016 sejumlah Rp 50 rib
™ Buaya Masuk ke Rumah Warga Banjir Besar di Belitung, Buaya masuk rumah warga. (Foto: Twitter @Sutopo_BNPB)Dikabarkan komunikasi via telpon tidak bisa dilakukan dan tidak ad
™ KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Setya NovantoKetua DPR Setya Novanto.nama Setya Novanto disebut dalam dakwaan terhadap dua mantan pejabat Ditjen Dukcapil Kemendagri
™ Nasib Julianto Setelah Jadi Korban Order Go-Food Fiktif dan Dipecat PerusahaanFoto korban pesanan Go-Food fiktif, Julianto Sudrajat. Editor: Dian Maharani Penulis: Sherly Puspita Rabu. "Tadi
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.