Berat badan adalah salah satu indikator untuk melihat apakah seseorang sehat atau tidak. Berat badan juga menentukan status gizi seseorang. Oleh karena itu, jangan remehkan jika berat badan Anda turun ataupun naik dengan tiba-tiba. Jika Anda mengalami penurunan berat badan sebesar 5% dari berat badan Anda yang sebelumnya dalam rentang waktu 6 bulan, maka Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter. Hal tersebut mungkin saja menunjukkan bahwa Anda sedang mengalami kondisi medis atau masalah kesehatan yang membuat berat badan Anda turun dan tidak kembali normal.
Apa saja kondisi medis atau gangguan kesehatan yang memicu berat badan turun secara drastis dan tak bisa gemuk lagi?
Malnutrisi 1.
Malnutrisi adalah kondisi di mana seseorang mengalami kekurangan suatu zat gizi. Apabila Anda tidak memperhatikan pemilihan serta pengaturan makan Anda, maka bukan tidak mungkin Anda bisa mengalami malnutrisi. Kekurangan suatu zat gizi ini terjadi ketika tubuh tidak bisa menyerap beberapa zat gizi yang masuk ke dalam tubuh dan hal ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti pola makan yang tidak sehat, gangguan pada sistem pencernaan, serta baru saja menjalani suatu operasi.
Kanker 2.
Saat sel kanker tumbuh pada suatu jaringan tubuh, sel tersebut tidak hanya akan merusak jaringan saja tetapi juga memakan semua makanan yang seharusnya diterima oleh jaringan itu. Pertumbuhan sel kanker yang sangat cepat, membuat sel kanker ‘lapar’ setiap saat. Oleh karena itu, tidak jarang pasien kanker yang tidak melakukan pengobatan lebih banyak yang mengalami kekurangan berat badan dan tidak dapat menaikkan berat badannya. Hal ini harus ditangani dengan cara melakukan pengobatan kanker untuk mematikan sel kanker yang sedang tumbuh tersebut.
Gangguan pada kelenjar tiroid 3.
Hipertiroidisme dan hipotiroidisme adalah gangguan yang paling sering terjadi pada kelenjar tiroid. Hipertiroidisme adalah kondisi di mana kelenjar tiroid terlalu aktif, sehingga menghasilkan hormon tiroksin terlalu banyak. Jumlah hormon tiroksin yang terlalu banyak ini dapat mengganggu kecepatan metabolisme dalam tubuh dan kemudian berdampak pada penurunan berat badan.
Sebaliknya, pada hipotiroidisme, justru kelenjar tiroid tidak bekerja dengan baik dan memproduksi hormon tiroksin dalam jumlah yang sedikit, sehingga metabolisme tubuh secara keseluruhan terganggu dan mengakibatkan penurunan berat badan yang siginifikan.
Depresi 4.
Tidak hanya masalah pada kesehatan fisik saja yang membuat berat badan Anda turun dan kemudian bertahan pada angka tersebut. tetapi gangguan kesehatan mental, seperti depresi juga mempengaruhi berat badan seseorang. Saat Anda merasa depresi dan tertekan karena sesuatu hal, maka tubuh akan secara alami melakukan berbagai respon melalui perubahan fungsi tubuh. Salah satu respon yang bisa menyebabkan penurunan berat badan secara drastis adalah perubahan hormon yang menyebabkan seseorang menjadi tidak nafsu makan dan metabolisme menjadi terganggu dan melambat, sehingga menyebabkan zat gizi yang dibutuhkan tubuh tidak terpenuhi.
Penyebab lain yang membuat seseorang kurus terus
yaitu: Penyebab lain yang tidak umum yang dapat menyebabkan seseorang mengalami penurunan berat badan dan susah kembali normal,
Mengonsumsi obat-obatan yang menekan nafsu makan
Mengalami penyakit jantung, dan hati
ginjal,seperti rematik dan lupus
Mengalami peradangan jangka panjang,Masalah pada kesehatan mulut serta gigi
Gangguan pada sistem pencernaan, seperti penyakit tukak lambung, peradangan pada bagian usus.
celiac,Mengalami infeksi virus, bakteri, atau parasit, yaitu HIV dan AIDS, dan diare.
tuberkulosis (TBC),orang yang mengalami demensia sering kali susah menyampaikan kebutuhan makanannya.
Demensia,
Source: HelloSehat.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.