Nama Rini Soemarno sudah tak asing lagi saban kali ada perombakan kabinet. Sejak reshuffle jilid pertama yang dilakukan pada 12 Agustus 2015, nama Rini selalu disebut-sebut sebagai salah satu menteri yang akan dicopot atau digeser dari kabinet.
Toh, setelah tiga kali reshuffle, nama Rini Soemarno tetap aman sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Seorang pejabat pemerintah mengatakan jika Jokowi jadi merombak kabinetnya, kemungkinan kali ini Rini akan digeser. Rini kabarnya akan terpental dari posisi awalnya sebagai Menteri BUMN menjadi Kepala Kantor Staf Presiden, Lalu kemana Teten? Teten Masduki.
tergesernya Rini dari posisi Menteri BUMN merupakan akumulasi dari 'rencana-rencana' merombaknya dari kabinet yang sudah muncul sejak jilid pertama. Menurut pejabat itu,
Sudah bukan rahasia lagi, PDIP, Konflik antara Rini dan Megawati setelah pelantikan Kabinet Kerja pada Oktober 2014 lalu menjadi salah satu penyebab. sebagai partai pendukung Jokowi merupakan yang paling ngotot mendesak agar Rini dicopot atau digeser dari posisinya saat ini.
Selain itu, Kebijakan Rini sebagai Menteri BUMN dianggap pro asing dan tidak mendukung pengembangan BUMN yang merupakan amunisi pengembangan ekonomi nasional. kinerja Rini dianggap tidak mumpuni sebagai Menteri BUMN.
Upaya menggeser Rini pun sudah berkali-kali dilakukan, termasuk dengan pembentukan Pansus Pelindo yang mengkritik kebijakan Rini Soemarno.
Pada reshuffle jilid ketiga yang jatuh pada Oktober 2016, nama Rini lagi-lagi mencuat. Saat itu, desakan dari PDIP masih terus muncul karena kinerja Rini yang dianggap makin melorot. Sejumlah sumber di pemerintahan menyebut, Rini akan digeser untuk menempati salah satu badan baru bentukan Presiden yang berkaitan dengan pajak.
Namun, rencana itu urung dilakukan. Menurut sejumlah sumber, rencana menggeser Rini baru akan dilakukan pada reshuffle kabinet jilid keempat ini. Posisi Teten Masduki sebagai Kepala Kantor Staf Presiden sendiri memang sudah lama disebut-sebut tidak aman. Permasalahan kinerja KSP menjadi salah satu pertimbangan Jokowi melakukan pergeseran.
Hingga saat ini, Rini belum bisa dikonfirmasi. Pihak Istana juga masih bungkam soal isu perombakan kabinet.
"Perombakan sepenuhnya menjadi kewenangan Presiden. Saya belum tahu soal itu," ujar juru bicara Istana Kepresidenan, Selasa (11/7). Johan Budi Sapto Pribowo ketika dikonfirmasi kumparan (kumparan.com),
Source: kumparan
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.