VIVA.co.id – Empat bulan sudah Gede Widiade jadi nakhoda baru Persija Jakarta. Di bawah kepemimpinannya yang baru seumur jagung, Gede menceritakan bagaimana sulitnya mengelola klub besar sekaliber Persija.
Gede datang ke Persija pada Maret 2017 lalu. Saat itu, Gede masuk menggantikan posisi yang sebelumnya dipegang oleh Ferry Paulus. Memang, saat ini Ferry masih berstatus Presiden Persija, hanya saja, Gede yang bertindak sebagai Direktur Klub, punya otoritas mengelola tim secara penuh.
Seperti diketahui, Persija dengan massa suporter besar di Indonesia, kerap mendapat masalah. Persija kerap disuguhi dan menyelesaikan banyak masalah yang ditimbulkan oleh oknum suporternya.
Empat bulan memegang Persija, Gede jadi tahu betul masalah yang dihadapi Ferry Paulus selama beberapa tahun. Masalah bentrok suporter yang mengakibatkan korban jiwa, diakui Gede membuatnya pusing.
"Saya baru empat bulan pegang Persija, tapi saya sering disuguhi mayat. Bagaimana tidak sulit, selalu saja ada korban jiwa saat Persija main. Hal ini saya rasakan juga. Jadi, sekarang saya tahu bagaimana kesulitan Pak Ferry (Paulus), waktu masih jadi nakhoda Persija," ujar Gede.
Oleh sebab itu, berbagai usaha untuk mendekati suporter dilakukan Gede. Pria asal Surabaya ini bahkan mengibaratkan Persija sebagai wanita cantik, yang dicintai banyak orang, dan bahkan banyak orang yang rela berkorban apa pun untuk mencintainya.
"Menurut saya, Persija ini ibarat wanita cantik. Seorang wanita cantik. Persija ini punya daya tarik yang luar biasa, sehingga banyak sekali yang mencintai. Bagaimana mencintai Persija? Semua elemen mulai manajemen, pemain, The Jakmania, dan wartawan, harus ikut menjaga 'wanita cantik' ini," kata Gede.
"Saya tegaskan, ini perlu digarisbawahi. Saya berharap suporter tertib. Sebab, izin main di Bekasi ini bukan tergantung Polisi. Kalau mereka tertib, di dalam dan luar stadion, pasti Polisi akan terus kasih izin. Tapi, kalau ingin menghancurkan Persija, gampang. Teruskan saja melempar, merusak, ribut, (one) Persija pasti hancur," ujarnya.
Source: VIVA.CO.ID
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.