Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Bambang Brodjonegoro menilai beban Jakarta yang saat ini tak hanya sebagai ibu kota Jakarta, tapi juga pusat keuangan sekaligus pusat bisnis sudah terlalu berat. Untuk itu, pemindahan ibu kota ke luar Pulau Jawa penting dilakukan, mengingat ketersediaan lahan yang lebih memadai.
"Beban Jakarta sudah terlalu berat karena Jakarta adalah pusat segalanya. Saya angkat (pemindahan ibu kota), supaya semua pihak sadar bahwa pertumbuhan ekonomi kita tidak bisa hanya bertumpu semata-mata hanya mengandalkan Jakarta, perlu juga ada penyebaran pusat-pusat pertumbuhan baru," ujar Bambang seperti dikutip dari Antara, Selasa (11/7).
Jakarta saat ini memang tidak hanya berperan sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga sebagai pusat keuangan sekaligus pusat bisnis di Tanah Air. Bappenas sendiri diminta oleh Presiden Joko Widodo melakukan kajian yang mendalam dan komprehensif terkait dengan rencana pemindahan ibu kota negara, untuk mengurangi beban Jakarta tersebut.
Hingga saat ini, Bappenas masih mengkaji rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke wilayah baru di luar Pulau Jawa. Kendati demikian, Bambang belum menyebutkan secara spesifik di mana lokasi tujuan pemindahan ibu kota negara tersebut. Kalimantan disebut-sebut sebagai tempat tujuan pemindahan ibu kota.
Sebelumnya, Bambang sempat mengatakan, ada beberapa kota kandidat yang berpotensi menjadi ibu kota baru. Dia mengakui salah satu kandidat ibu kota baru adalah Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Terkait dengan munculnya nama Palangkaraya, sebagai kandidat ibu kota baru, karena hal tersebut juga pernah digagas oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno.
Soekarno pernah mewacanakan agar ibu kota dapat berpindah ke Palangkaraya, tepatnya pada 1950-an. Proklamator kemerdekaan tersebut bahkan pernah mengunjungi kota yang terletak di tengah Indonesia itu, untuk meninjau perkembangan kota yang dilintasi Sungai Kapuas tersebut.
Bambang mengatakan saat ini tim Bappenas sedang menganalisis kriteria wilayah, kemudian kesiapan dan ketersediaan lahan, hingga sumber pendanaan untuk pembangunan ibu kota baru tersebut.
Rencana pemindahan ibu kota muncul kembali karena dinilai adanya kebutuhan pembentukan pusat ekonomi baru. Pulau Jawa dianggap terlalu mendominasi kegiatan perekonomian Indonesia. Aktivitas perekonomian di Jawa pun lebih banyak terkonsentrasi di kawasan Jabodetabek atau DKI Jakarta, belum merata ke seluruh lapisan.
Source: CNN Indonesia
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.