Hari itu, Minggu (2/7) sore, menjadi hari nahas bagi para pejuang kemanusiaan yang berniat mulia menyelamatkan korban letusan Kawah Sileri di Dieng, Jawa Tengah. Helikopter Basarnas berjenis Dauphin yang ditumpangi 4 orang anggota Basarnas dan 4 orang prajurit TNI AL jatuh di Desa Canggal, Jawa Tengah. Temanggung,
Awan duka menyelimuti langit Ibu Pertiwi, Terlebih bagi mereka yang ditinggalkan. perih dirasakan para keluarga yang ditinggalkan.
Nama-nama korban meninggal adalah sebagai berikut:
Kapten Laut (P) Haryanto 1.
Kapten Laut (P) Ii Solihin 2.
Sersan Kepala Mpu Hari Marsono 3.
Pembantu Letnan Satu LPU Budi Santoso 4.
Tim Basarnas:
Maulana Affandi 1.
Nyoto Purwanto 2.
Budi Restiyanto 3.
Catur Bambang Sulistyo 4.
Berikut kumparan (kumparan.com) rangkum cerita pilu keluarga korban heli Basarnas jatuh: Kematin mereka menyisakan cerita haru dan duka bagi keluarga.
Kapten Ii Solihin: meninggalkan istri yang hamil 3 bulan 1.
Kepergiannya yang begitu mendadak meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarganya. Kapten Solihin merupakan kopilot dari heli Basarnas nahas yang jatuh itu.
Terlebih bagi istrinya, Rizky Nanda. Ia begitu shock ketika mendengar kabar suaminya menjadi salah satu korban heli Basarnas nahas itu. Rizky kini tengah hamil 3 bulan.
Saat disambangi kumparan di kediamannya di Cirebon, Rizky terlihat begitu terpukul. Rizky menceritakan dirinya tak pernah punya firasat buruk saat separuh hatinya bertugas di hari Minggu itu. Sambil sedikit terisak,
Rizky baru menyadari bahwa beberapa terakhir suaminya kerap mengucapkan pesan tersirat untuknya. Namun setelah Solihin meninggal,
"Dia bilang, 'jagain dedek, beberapa hari terakhir dia sering ngomong gitu," tutur Rizky dengan mata memerah. jagain dedek.' Itu aja,
Ternyata, Solihin kini tak akan pernah pulang untuk mencium buah hatinya kelak. pesan tersebut menjadi pesan terakhir suaminya untuk dirinya.
2. mengabdi sepenuh hati hingga mati Cerita Nyoto Purwanto,
Nyoto Purwanto lahir, tumbuh dan mati dalam pengabdian. Sejak remaja, pria kelahiran Blora ini sudah senang dengan kegiatan kemanusiaan.
Banyak cerita menarik ketika ia melakukan aksi heroiknya. Hingga akhirnya ia pun memutuskan mencari secercah rezeki sambil mengabdi.
Namun yang paling diingat adalah ketika Nyoto menyelamatkan seseorang yang mengidap gangguan jiwa dari marabahaya.
Dalam sebuah wawancara dengan media metrosemarang.com, Nyoto bercerita pria tersebut memanjat penangkal petir di sebuah ruko setinggi 10 meter di ruko Jl Sriwijaya. Bagi Nyoto, orang gangguan jiwa juga punya hak untuk diselamatkan. Nyoto tak pernah gentar. Walau harus mempertaruhkan nyawa saat operasi penyelamatan,
Ia juga bercerita, pernah menjadi dokter bedah darurat sekaligus penyelam bawah sungai.
“Itu saya lakukan saat menyelamatkan nyawa pemancing yang terjebak di reruntuhan Jembatan Sayung pada 2013 silam. Kondisi kakinya yang terjepit 14 jam di bawah sungai memaksa saya harus memotongnya sampai pangkal betis,” ungkapnya.
Terimakasih, Nyoto.
WhatsApp terakhir Catur untuk keluarga * *3.
Catur Bambang Sulistyo ikut menjadi korban helikopter nahas Basarnas. Anggota keluarga tidak menyangka, kepergian Catur untuk menjalankan tugas sebagai tim Basarnas menjadi hari terakhir mereka bertemu pria berusia 30 tahun ini.
Dikutip dari Antara, Kardjo, Catur sempat pulang pada H+2 lebaran dan hanya satu hari berada di rumah sebelum ia pamit untuk kembali menjalankan tugasnya. paman korban menceritakan,
"Catur merupakan komandan regu dan bertugas di daerah Gringsing, Kendal. Namun, ada bencana di kawasan Dieng, dia kemudian harus berangkat melakukan pemantauan," kata Kardjo.
Ia mengirimkan foto ke grup chat saat bersalaman dengan Kepala Polda Jateng Irjen Pol Condro Kirono. Ayah dua anak ini juga sempat mengirimkan foto terakhirnya pada hari Minggu (2/7) saat bertugas menjadi komandan regu.
"Saya sempat melihat foto kiriman almarhum di grup WA (WhatsApp) keluarga, sebelum dia berangkat bertugas ke menuju kawasan Dieng," ujar Kardjo.
4. prajurit sekaligus ayah juara Kepergian Hari Marsono,
Sore itu jadi hari terakhir Serka Hari Marsono bertugas sebagai Sang Penyelamat. Helikopter milik Basarnas yang ditumpanginya jatuh, Jawa Tengah. saat dalam perjalanan menuju lokasi misi evakuasi korban letusan Kawah Sileri di Dieng,
Hari telah menjadi seorang prajurit TNI AL sejak tahun 2006. Sejak saat itu Hari kerap beberapa kali dipindahtugaskan.
Dengan bekal semangat keprajuritannya, Ia telah menjalankan misinya ke berbagai wilayah di Indonesia. sosok Hari memang dikenal suka bertualang dan periang.
Dilihat dari akun Facebook pribadinya, Hari kerap memposting foto-foto pribadinya di berbagai wilayah di Indonesia. Beberapa wilayah yang pernah ditapakinya untuk menjalankan misi kemanusiaan, Aceh hingga Banjarmasin. adalah Semarang,
Di akun Facebook-nya, Ia cukup sering memamerkan foto-foto kebersamaan dia dengan istri dan kedua anaknya. Hari juga terlihat sebagai sosok kepala keluarga yang begitu menyayangi keluarganya.
Hari kerap menyelipkan caption yang menyentuh hati. Dalam foto-foto dengan sosok-sosok yang dicintainya tersebut,
"Senyummu adalah semangatku."
Begitu bunyi salah satu caption yang pernah ditulis oleh Hari di akun Facebook-nya.
Komandan tangkas Basarnas itu telah berpulang 5.
Di antara daftar korban, ada nama Budi Restiyanto, Komandan Basarnas Jawa Tengah. Ia merupakan warga Jl. Beringin Lestari A5/136 Gondoriyo Ngalian, Wonosobo.
Ketangkasan Budi dalam proses penyelamatan selama ini membuatnya dipercaya memegang posisi komandan Basarnas. Dalam beberapa insiden, Budi menjadi anggota kunci untuk proses penyelamatan. Proses evakuasi dalam berbagai tragedi pun telah ia jalani.
Salah satu insiden yang pernah ia tangani adalah kecelakaan truk di Semarang. Insiden tersebut bermula saat truk hendak berpindah tempat parkir. Nahas, rem truk blong hingga akhirnya masuk ke dalam jurang sedalam 15 meter. Kecelakaan tersebut terjadi di daerah Gonoharjo Barat Kecamatan Limbangan, Mei tahun lalu.
Budi bersama timnya pun bergerak mencari mesin gergaji, lalu memotong dashboard truk yang menjepit kaki si sopir. Setelah sopir berhasil dikeluarkan dari truk, petugas Basarnas membawanya ke Rumah Sakit Permata Medika dengan kondisi luka sobek di bagian kaki.
Dengan ketanggapan Budi dan tim, sopir bisa diselamatkan.
Source: kumparan
Artikel Terkait
™ Siswi yang Heboh Soal Tabungan Rp 42 Juta Meninggal Dunia Rosita, Rosita, siswi sebuah MTs Negeri di Kabupaten Malang yang sempat viral lantaran tabungannya beda versi soal nominal deng
™ Siswi Disebut Punya Tabungan Rp 42 Juta Akhir Tragis Hidup Rosita, sehingga saldo yang sebelumnya Rp 85 ribu menjadi Rp 135 ribu. Setoran terakhir pada 8 November 2016 sejumlah Rp 50 rib
™ Ini Dugaan Produsen Soal Kasus Tutup Botol AquaKemasan tutup botol Aqua yang bagian atasnya terbuka. Penulis: Sherly PuspitaEditor: Fidel Ali terlihat sejumlah botol
™ Rini Soemarno yang Selalu Muncul di Bursa Reshuffle KabinetRini Soemarno bersama Wiranto dan Luhut Panjaitan (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)Selasa (11/7). Johan Budi Sapto Pri
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.