Tim peneliti dari Department of Energy's (DOE) Brookhaven National Laboratory dan Virginia Tech menemukan rahasia di balik sistem molekuler buatan manusia atau "supramolecule" yang bisa melakukan pekerjaan dengan baik. CALIFORNIA - Para ilmuwan di seluruh dunia telah mencoba untuk menciptakan kembali fotosintesis di laboratorium dengan harapan bisa meniru proses pembuatan bahan bakar.
Peneliti utama mereka awalnya menciptakan dua supramolekul beberapa tahun lalu. Keduanya bisa melakukan proses yang diperlukan untuk terjadinya fotosintesis seperti menyerap cahaya, dan mengangkut muatan listrik serta mengkatalisis reaksi yang diperlukan untuk menghasilkan hidrogen yang digunakan tanaman untuk mengubah karbon dioksida menjadi glukosa. memisahkan,
Namun, yang satu lebih efektif dibanding lainnya, Kedua supermolekul tersebut terdiri dari beberapa ion metal ruthenium (Ru) yang ringan terhubung ke pusat katalitik tunggal yang terbuat dari ion metal rhodium (Rh). sehingga tim melakukan eksperimen untuk mengetahui alasannya.
Disitat laman Engadget, Kamis (29/6/2017) satu dengan enam cahaya Ru menghasilkan 280 molekul hidrogen per katalis selama 10 jam, meskipun satu dengan tiga ion Ru hanya menghasilkan 40 molekul selama empat jam sebelum berhenti berfungsi. Setelah serangkaian tes, sehingga lebih mudah menerima elektron yang dibutuhkan untuk fotosintesis. tim menemukan bahwa supramolekul yang lebih besar sedikit lebih miskin elektron,
Dengan mengetahui rahasia itu, para peneliti membuka kemungkinan untuk merancang sistem molekuler yang lebih efektif untuk fotosintesis buatan. Hal ini akan memakan waktu, tapi kelompok (dan tim lain di seluruh dunia) bisa menggunakan temuan mereka untuk menyulap sistem yang bisa menghasilkan hidrogen dalam jumlah besar yang bisa digunakan sebagai bahan bakar.
Source: Okezone.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.